ail Juni 2015 ~ Jual Berbagai Macam Tanaman

Jasminum sambac atau lebih dikenal dengan Melati merupakan Puspa Bangsa atau bunga yang menjadi simbol nasional Bangsa Indonesia, dalam hal ini adalah melati putih. Bunga melati putih memiliki banyak peran dalam ritual kebudayaan bangsa Indonesia, salah satu alasannya karena melati putih merupakan simbol dari kesucian dan kemurnian.


Apabila anda  mengamati beberapa upacara adat istiadat suku suku di Indonesia, anda akan menjumpai bunga melati ini merupakan bagian dari ritual tersebut. Misalnya saja dalam upacara pengantin Sunda atau Jawa. Contohnya dalam tradisi Siraman, yang berarti Mandi untuk mensucikan pengantin. Salah satu bahan utamanya selain air adalah bunga melati yang memilik wangi khas. Bahkan dalam era pengantin modern pun juga menggunakan melati sebagai salah satu bunga simbol ritual mereka.

Cawan Siraman

Tidak hanya ritual upacara pernikahan, dalam festival budaya pun bunga melati juga menjadi ikon khusus. Misalnya saja pada pertunjukan penari Bali. Jika anda perhatikan secara detail, dimana kostum pada penari Bali tentunya juga terdapat bunga melati. Bahkan dalam upacara kematian pun, beberapa suku di Indonesia juga menggunakan bunga melati sebagai bagian dari ritual budaya.

Tanaman melati sendiri merupakan tanaman bunga hias yang berupa perdu / semak merambat dalam keluarga zaitun (oleaceae). Bunga melati memiliki berbagai macam manfaat, misalnya saja sebagai; bunga tabur, bahan industri minyak wangi, kosmetika, parfum, farmasi, penghias rangkaian bunga dan bahan campuran atau pengharum teh, seperti teh melati yang populer di Indonesia.

Tanaman Melati

Tapal daun-daun dari beberapa jenis melati dipakai untuk mengobati bisul dan sakit kulit. Daun-daun ini juga digunakan sebagai obat kumur untuk mengobati seriawan dan pembengkakan gusi. Air rendaman bunga yang telah bermalam digunakan sebagai penyegar untuk mencuci muka. Ekstrak akar beberapa jenis melati dimanfaatkan sebagai penurun demam. Rebusan akar melati atau rendaman bunganya dipakai untuk mengatasi radang peparu, bronkitis, dan juga asthma. Akar yang ditumbuk dijadikan tapal untuk menyembuhkan keseleo atau patah tulang. Tingtur (ekstrak dalam alkohol) akar J. sambac memiliki khasiat kuat sebagai penenang (sedativa), anestetik, dan penyembuh luka.





0


Bunga Seruni atau petani lokal menyebutnya sebagai bunga krisan yang diadopsi dari nama latinnya Chrysanthemum indicum. Bunga krisantemum atau bunga seruni amat berkaitan dengan bunga daisy. Bunga ini sendiri berasal dari dataran cina, sedangkan dalam bahasa Yunani, arti dari krisanthemum sendiri adalah golden flower (bunga emas). Bunga krisanthemum Cina tersebut telah dikultivasikan sekitar 2,500 tahun sebelum diperkenalkan ke Eropa dan sekarang bunga seruni ini telah banyak ditanam di negara Barat dan Eropa


Pada abad ke empat, Jepang mulai membudidayakan Krisan, dan pada tahun 797 bunga Krisan mulai dijadikan sebagai simbol kekaisaran Jepang dengan sebutan Queen Of The East.

 

Tanaman krisan dari Cina dan Jepang menyebar ke kawasan Eropa dan Perancis tahun 1795. Tahun 1808 Mr. Colvil dari Chelsea mengembangkan 8 varietas krisan di Inggris. Jenis atau varietas krisan modern diduga mulai ditemukan pada abad ke-17. Orang orang Perancis menyebutnya sebagai Chrysantheme yang identik dengan duka, ucapan belasungkawa dan kematian. Pada umumnya yang digunakan adalah Bunga Krisan berwarna putih, termasuk yang digunakan pada perayaan La Toussaint (All Saint).



Krisan masuk ke Indonesia pada tahun 1800. Sejak tahun 1940, krisan dikembangkan secara komersial. Tinggi tanaman krisanthemum ini bisa mencapai 2 sampai 6 inci (5-180 cm). Warnanyapun bervariasi seperti putih, merah-muda, oranye, merah, merah gelap, dan kuning. Sebagai bunga potong bunga seruni ini bisa bertahan sampai lebih dari 2 minggu. Seperti yang kita ketahui di Indonesia dan di negara negara tertentu di Asia bunga krisanthemum ini sering dicampur dengan air panas untuk diminum dan dipercayai bisa menyembuhkan demam, sakit tenggorokan dan influenza, dan minuman ini dikenal dengan nama “chrysanthemum tea” atau “teh kembang” kalau di Indonesia. Bunga krisanthemum atau disebut juga dengan julukan bunga musim gugur ini juga mengandung pyrenthrum suatu zat yang bisa membantu mengusir berbagai kutu dan sejenis hama lainnya, bunga seruni juga dapat membantu melancarkan peredaran darah dan urat nadi.

Salah satu daerah penghasil dan budidaya Bunga Krisan di Indonesia adalah dari Desa Sidomulyo, Kecamatan Bumiaji, kota Batu, Propinsi Jawa Timur. Bunga Krisan potong telah menjadi salah satu penunjang perekonomian masyarakat Desa Sidomulyo selain membudidayakan tanaman hias. Apabila anda berjalan-jalan disekitar Desa Sidomulyo yang merupakan budidaya tanaman Krisan, maka anda akan menjumpai banyak green house semacam ini :

green house warga

budidaya tanaman krisan
















Salah satu aktifitas masyarakat lokal adalah memanen Krisan, dipotong, kemudian ada yang dijadikan sebagai rangkaian bunga, dekorasi pernikahan, ucapan selamat, ataupun sebagai ucapan belasungkawa.







Bunga seruni dijadikan sebagai bunga kelahiran bulan November, dan menurut ilmu feng shui bunga seruni atau krisan ini dapat membawa kebahagiaan dan tawa di dalam keluarga. Bunga krisan juga mempunyai arti keceriaan, pesona, optimis, kelimpahan, keberuntungan, persahabatan dan cinta rahasia.


0

 mawar merah

Mawar adalah suatu jenis tanaman semak dari genus Rosa sekaligus nama bunga yang dihasilkan tanaman ini. Mawar liar terdiri dari 100 spesies lebih, kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk. Spesies mawar umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman memanjat yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter. Walaupun jarang ditemui, tinggi tanaman mawar yang merambat di tanaman lain bisa mencapai 20 meter.

Sebagian besar spesies mempunyai daun yang panjangnya antara 5–15 cm dengan dua-dua berlawanan (pinnate). Daun majemuk yang tiap tangkai daun terdiri dari paling sedikit 3 atau 5 hingga 9 atau 13 anak daun dan daun penumpu (stipula) berbentuk lonjong, pertulangan menyirip, tepi tepi beringgit, meruncing pada ujung daun dan berduri pada batang yang dekat ke tanah. Mawar sebetulnya bukan tanaman tropis, sebagian besar spesies merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa spesies yang ada di Asia Tenggara yang selalu berdaun hijau sepanjang tahun. 

Bunganya terdiri dari 5 helai daun mahkota dengan perkecualian Rosa sericea yang hanya memiliki 4 helai daun mahkota. Diantara warna yang dimiliki oleh mawar adalah putih, merah muda, kuning dan biru pada beberapa spesies. Ovari berada di bagian bawah daun mahkota dan daun kelopak.

Bunga menghasilkan buah agregat (berkembang dari satu bunga dengan banyak putik) yang disebut rose hips. Masing-masing putik berkembang menjadi satu buah tunggal (achene), sedangkan kumpulan buah tunggal dibungkus daging buah pada bagian luar. Spesies dengan bunga yang terbuka lebar lebih mengundang kedatangan lebah atau serangga lain yang membantu penyerbukan sehingga cenderung menghasilkan lebih banyak buah. Mawar hasil pemuliaan menghasilkan bunga yang daun mahkotanya menutup rapat sehingga menyulitkan penyerbukan. Sebagian buah mawar berwarna merah dengan beberapa perkecualian seperti Rosa pimpinellifolia yang menghasilkan buah berwarna ungu gelap hingga hitam. 

Pada beberapa spesies seperti Rosa canina dan Rosa rugosa menghasilkan buah rose hips yang sangat kaya dengan vitamin C bahkan termasuk di antara sumber vitamin C alami yang paling kaya. Buah rose hips disukai burung pemakan buah yang membantu penyebaran biji mawar bersama kotoran yang dikeluarkan. Beberapa jenis burung seperti burung Finch juga memakan biji-biji mawar.



Pada umumnya mawar memiliki duri berbentuk seperti pengait yang berfungsi sebagai pegangan sewaktu memanjat tumbuhan lain. Beberapa spesies yang tumbuh liar di tanah berpasir di daerah pantai seperti Rosa rugosa dan Rosa pimpinellifolia beradaptasi dengan duri lurus seperti jarum yang mungkin berfungsi untuk mengurangi kerusakan akibat dimakan binatang, menahan pasir yang diterbangkan angin dan melindungi akar dari erosi. Walaupun sudah dilindungi duri, rusa kelihatannya tidak takut dan sering merusak tanaman mawar. Beberapa spesies mawar mempunyai duri yang tidak berkembang dan tidak tajam. 

Mawar dapat dijangkiti beberapa penyakit seperti karat daun yang merupakan penyakit paling serius. Penyebabnya adalah cendawan Phragmidium mucronatum yang menyebabkan kerontokan daun. Penyakit yang tidak begitu berbahaya seperti Tepung Mildew disebabkan cendawan Sphaerotheca pannosa, sedangkan penyakit Bercak Hitam yang ditandai timbulnya bercak-bercak hitam pada daun disebabkan oleh cendawan Diplocarpon rosae. Mawar juga merupakan makanan bagi larva beberapa spesies Lepidoptera. 

Mawar tumbuh subur di daerah beriklim sedang walaupun beberapa kultivar yang merupakan hasil metode penyambungan (grafting) dapat tumbuh di daerah beriklim subtropis hingga daerah beriklim tropis.Selain sebagai bunga potong, mawar memiliki banyak manfaat, antara lain antidepresan, antiviral, antibakteri, antiperadangan, dan sumber vitamin C. Minyak mawar adalah salah satu minyak atsiri hasil penyulingan dan penguapan daun-daun mahkota sehingga dapat dibuat menjadi parfum. Mawar juga dapat dimanfaatkan untuk teh, jelly, dan selai 

Mawar Taman secara umum digolongkan menjadi 3 kelompok besar:

  • Wild roses (Mawar Liar): asalnya tumbuh liar, bentuk bunga sederhana, sudah dikenal manusia sejak zaman dulu. Beberapa spesies mawar terkemuka yang disebut di atas dan beberapa hibrida yang dihasilkannya merupakan contoh mawar liar.
  • Old Garden Roses: tanaman hasil persilangan sebelum diperkenalkannya Hybrid Tea pada tahun 1867. Bentuk bunga unik dan berbau harum. Berikut ini adalah jenis-jenis mawar Old Garden disusun menurut urutan umur dari yang paling tua

  • Alba: "mawar putih" hasil persilangan Rosa arvensis dengan Rosa alba. Alba merupakan contoh Mawar Taman yang paling tua, dibawa ke Inggris oleh bangsa Romawi kuno. Berbunga setahun sekali. Contoh: 'Semi-plena', 'White Rose of York'.
Mawar Putih
  • Gallica: hasil persilangan dari Rosa gallica yang berasal dari Eropa bagian tengah dan selatan. Berbunga sekali di musim panas. Contoh: 'Cardinal de Richelieu', 'Charles de Mills', 'Rosa Mundi' (Rosa gallica versicolor).
  • Damask - dibawa ke Eropa dari Persia oleh Robert de Brie sekitar tahun 1254 dan tahun 1276. Mawar jenis Summer Damasks (persilangan antara mawar Gallica dengan Rosa phoenicea) berbunga sekali di musim panas. Mawar jenis Autumn Damasks (persilangan antara Gallica dengan Rosa moschata) berbunga di musim gugur. Contoh: 'Ispahan' dan 'Madame Hardy'.
  • Centifolia atau dikenal juga sebagai Provence: secara harafiah berarti "seribu daun mahkota" adalah hasil pemuliaan di abad ke-17 di Belanda. Berbunga setahun sekali, misalnya: 'Centifolia' dan 'Paul Ricault'.
  • Climbing Roses (Mawar Memanjat): kelompok yang suka merambat di pagar atau bangunan kanopi, misalnya: Ayrshire, Climbing China, Laevigata, Sempervirens, Noisette, Boursault, Climbing Tea, dan Climbing Bourbon.
 
  
  • Shrub Roses (Mawar Semak): kelompok dengan kebiasaan semi-memanjat, merambat pada pagar dan bangunan kanopi. Bunga kecil sampai sedang, mekar tahan lama.

Mawar yang dikenal di Indonesia sebagian besar adalah mawar jenis Hybrid Tea dan Medium. Akan tetapi sekarang ini muncul jenis persilangan baru; yakni mawar batik. Disebut sebagai mawar batik karena tidak hanya memiliki satu warna saja, akan tetapi dengan 1 warna dominan dan memiliki motif.

Mawar Batik

Mawar Batik

Mawar Batik Merah Putih

Mawar Batik Merah Putih

Apabila anda tertarik untuk mengunjungi kebun mawar, anda bisa berkunjung ke kota Batu. Tidak hanya berkunjung, kami juga dapat mengajarkan anda untuk berkebun dipandu oleh para petani petani lokal kota Batu yang berpengalaman dengan biaya yang cukup terjangkau, kami menyebutnya sebagai  Eco Education Tourism.
Dan apabila anda tidak sempat berkunjung kemari, anda dapat memesan bibit atau tanaman mawar untuk dikembangkan di tempat anda. Kami dapat mengirimkan melalui jasa ekspedisi lokal ke seluruh Indonesia.
2